0

Materi Agama Islam Bab 9 Kelas XI SMA (Sifat Perilaku Tercela) Membunuh

Sifat Perilaku Tercela

Membunuh

     Hak-hak paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh islam adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan, hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan. Diantara hak-hak tersebut yang paling penting dan mendapat perhatian adalah hak hidup.

Firman Allah SWT dalam surat (A-Isra'/ 17 : 33) yang artinya :

         "Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar".

a. Jenis-Jenis Pembunuhan dan Hukumannya

    Jenis-jenis pembunuhan dan hukumannya berdasarkan Al-Quran dan hadis dijelaskan sebagai berikut :
  1. Pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, yaitu merencanakan pembunuhan dalam keadaan jiwa sehat dan penuh kesadaran. Pembunuhan semacam ini dapat dihukum kisas artinya dihukum mati kecuali dimaafkan oleh pihak keluarga korban dan kepadanya dituntut denda.
  2. Pembunuhan yang terjadi tanpa disengaja dengan alat yang tidak mematikan. Hukumannya adalah penjara atau denda yang cukup berat.
  3. Pembunuhan karena kesalahan atau kekhilafan atau semata-mata tanpa direncanakan dan tidak ada maksud sama sekali, misalnya kecelakaan. Hukuman tersangka adalah penjara atau denda ringan

b. Jenis-Jenis Jinayat Terhadap Jiwa

1.      Jinayat dengan sengaja,  

Jinayat dengan sengaja yaitu, seorang sengaja berniat ingin membunuh orang atau menyakitinya, kemudian ia pergi kepada orang tersebut, memukulnya dengan besi atau dengan batu, atau menjatuhkannya dari tempat yang tinggi, atau menenggelamkannya ke dalam air, atau membakarnya dengan api, atau mencekiknya, atau memberinya makanan yang telah diberi racun kemudian orang tersebut meninggal dunia, atau penjahat tersebut merusak salah satu organ tubuh orang tersebut, atau melukainya. Hukum jinayat dengan sengaja ini wajib dilakukan kisas.

Firman Allah SWT dalam surat (Al-Ma'idah/ 5:45) yang artinya :

"Kami telah menetapkan bagi mereka di dalamnya (tautat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qisas-nya (balasan yang sama). Barang siapa melepaskan  (hak qisas)nya maka itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang zalim".

2.      Jinayat semi sengaja,

Jinayat semi sengaja yaitu seorang melakukan jinayat terhadap orang lain, tetapi tidak untuk membunuhnya atau melukainya, misalnya seseorang memukul dengan tongkat sederhana yang biasanya tidak bisa membunuh seseorang, atau menamparkan dengan tangannya, atau menyeruduknya dengan kepala, atau melemparkannya dengan air sedikit, atau berteriak keras didepanya, atau mengancamnya, kemudian orang mukmin tersebut meninggal dunia karenanya. Hukum jinayat semi sengaja ini adalah bahwa pelakunya wajib membayar diat yang di tanggung keluarga dan pelakunya sendiri harus membayar kifarat.

Firman Allah SWT dalam surat (An-Nisa/ 4:92) yang artinya :

"Dan tidak patut bagi seorang yangberiman membunuh seorang yang beriman (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Barang siapa membunuh seorang yang beriman karena tersalah ( hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga si terbunuh) membebaskan pembayaran". 


                        3.    Jinayat karena keliru (tidak disengaja), 

Jinayat karena keliru yaitu orang muslim mengerjakan sesuatu yang boleh dikerjakan, misalnya melempar atau berburu, atau memotomg-motongdaging hewan, kemudian alatnya terlepas dari tangannya, kemudian mengenai orang lain yang kemudian meninggal dunia karenanya atau melukainya. Hukuman jinayat seperti itu seperti hukum jinayat semi sengaja. hanya saja diatnya lebih ringan dan pelakunya tidak berdosa, sedangkan dosa pada jinayat semi sengaja itu diperberat dan pelakunya berdosa.

c.  Sikap untuk Menghindari Perselisihan

  1. Mudah tersinggung.
  2. Memiliki wawasan sempit.
  3. Menutupi diri atau sulit menerima pendapat orang lain.
  4. Tidak bisa beradaptasi atau hidup dalam lingkungan majemuk.
  5. Tidak mau menerima kenyataan.
  6. Tidak siap menerima perkembangan zaman.
  7. Kurang informasi.
  8. Suka memaksakan kehendak.
  9. Merasa paling benar.
  10. Egois.
  11. Fanatik yang berlebihan. 
 video animasi ini mengajarkan kita untuk berfikir sebelum bertindak

0

Materi Bahasa Inggris Unit 3 Kelas XI SMA (Poster)

Poster

Poster is a large notice with a picture on it, that is displayed in public places. It consists of Heading, Picture, and Message. The tenses used is Simple Present Tense, and it also uses Imperative, both positive and negative imperative.
Poster consists of three part, namely :
  1. Heading, The main idea of making poster.
  2. Pictures, It illustrate the situation or condition  og things or people. It is represented by the writer's desire or mood. The function of pictures here is also to make the poster more interesting.
  3. Message, To give instruction, warning, or advice to whom the poster is for.
the Example :




0

Materi Pendidikan Lingkungan Hidup Bab 4 Kelas XI SMA (Macam-macam Kerusakan Lingkungan)

A. Mengamati dan Mendeskripsikan Macam-Macam Kerusakan Lingkungan 

      Lingkungan hidup disekitar kita semakin hari semakin merosot kualitasnya. Anda tentu dapat merasakan hal ini, dimana kita sudah mulai kesulitan memperoleh air bersih ketika kemarau tiba. Atau sebaliknya, kita selalu terkena banjir jjika musim hujan tiba. Keadaan yang demikian ini tentu merupakan keprihatinan kita semua. Secara umun masalah-masalah lingkungan yang dihadapi dewasa ini adaalh sebagai berikut :
  1. Merosotnya kuantitas dan kualitas SDA.
  2. Tercemarnya lingkungan fisik.
  3. Timbulnya dampak pembangunan fisik yang negatif terhadap lingkungan sosial ekonomi.
  4. Timbulnya dampak pembangunan non fisik yang negatif terhadap lingkungan sosial ekonomi.
     Beberapa contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai berikut :

1. Pencemaran Tanah 

      Pencemaran tanah terjadi akibat pembuangan sampah limbah rumah tangga, limbah parik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan pemakaian pupuk kimia secara berlebihan. Akibat dari tindakan-tindakan manusia tersebut maka kesuburan tanah akan berkurang dan tanah akan teracuni.
 

2. Pencemaran Air

      Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar kawasan industri. Sebagaimana anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari pabrik, seperti industri tekstil, banyak sekali mengandung unsur-unsur logam berat, seperti mercuri dan timbal. Logam berat ini sangat mencemari air sungai secara kimiawi. Dari kualitas fisik aliran air sungai suhunya menjadi relatif panas dengan aneka warna akibat limbah dalam proses pencelupan kain.



      Pencemaran sungai ini tentunya dapat mengganggu ke stabilan lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati teracuni. Pencemaran air ini bertambah parah oleh limbah yang dibuang dari penduduk (limbah rumah tangga), seperti sampah dan limbah MCK (mandi cuci kakus).

3. Pencemaran Udara ( Polusi Udara)

      Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Selain itu, pencemaran udara juga beresal dari kebakaran hutan dalam wilayah yang lebih luas, seperti pernah terjadi di Kalimantan.

 
      Pencemaran udara dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang memiliki derajat tingkat keasaman (pH) lebih kecil dari 5,6. Air hujan menjadi asam karen terkontaminasi oleh sulfurdioksida  dan oksidanitrogen. Sumber sulfurdioksida yang utama adalah industri dengan bahan bakar batubara, sedangkan sumberoksida nitrogen adalah kendaraan bermotor. Hujan asam dapat menyebabkan bangunan keropos, candi menjadi keropos, ekosistem danau rusak, dan tumbuhan di hutan mati. Hujan asam ini akan terjadi dimana saja, terutama pada daerah kawasan industri.

      Akibat lain yang timbul dari pencemaran udara adalah pemanasan global. hal ini trejadi karena akumulasi gas karbondioksida sebagai gas rumah kaca dilapisan atmosfer sehingga suhu bumi mengalami kenaikan secara cepat. Pemanasan global juga terjadi sebagai akibat adanya akumulasi gas CFC ( Chloro-Fluoro-Carbon atau Freon) yang diakibatkan penipisan bahkan pembolongan ozon stratosfer sehingga sinar ultra violet yang dipancarkan kebumi tidak mengalami penyaringan terlebih dahulu. Selain suhu semakin tinggi, radiasi ultraviolrt ini mengakibatkan efek pada kulit berupa penyakit gatal-gatal dan kanker kulit.

4. Kerusakan Hutan


      Beberapa akibat yang ditimbulkan karena penggundulan hutan, antara lain sebagai berikut :

  1. Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan. Ketika terjadi hujan, presentase air hujan yang berinfiltrasi kecil sehingga cadangan air tanah sangat sedikit, sedangkan sebagian besarnya bergerak sebagai air larian permukaan. Gejala ini mengakibatkan banjir bandang. Hal yang berbanding terbalik terjadi pada musim kemarau dimana curah hujan sangat sedikit. Pada saat ini, kekeringan dapat terjadi disetiap wilayah. 

  2. Suhu udara terasa meningkat. Kadar emisi karbondioksia di atmosfer yang semakin banyak dan sulit dinetralkan, menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect), yaitu sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi tidak dapt dipantulkan ke angkasa karena tertahan pada lapisan CO2. Keadaan demikian mengakibatkan suhu permukaan bumi semakin bertambah panas.
  3. Terjadinya longsor. Terjadinya tanah longsor sangat terkait dngan aktivitas penebangan hutan yang  makin merajalela. Banjir dan longsor merupakan dua peristiwa yang erat kaitannya dengan hutan dan gundulnya kawasan hutan.
 

5. Menumpuknya Sampah

      Sampah di perkotaan terkadang terjadi penumpukan. Hal ini tentu sangat menghawatirkan karena dapat merusak lingkungan perkotaan. Penumpukan sampar terjadi tidak hanya karena semakin padatnya penduduk, tetapi sebagai akibat sulitnya membangun Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Keadaan ini menyebabkan semakin lama sampah semakin bertumpuk ditempat-tempat pembuangan sementara, seperti bak-bak sampah sekitar tempat tinggal penduduk. Penumpukan sampah ini jelas menimbulkan berbagai permasalahan, seperti menebarnya bau busuk, lalat, dan timbulnya berbagai penyakit.

 

0

Materi Biologi Bab 10 Kelas XI SMA (Sistem Kekebalan Tubuh)

Kelainan pada Sistem Kekebalan Tubuh


     Kelainan sistem kekebalan tubuh bervariasi dari yang ringan seperti Alergi sampai tang serius seperti Penolakan Pencangkokan Organ, Defisiensi Kekebalan serta penyakit Autoimun.

1. Alergi


    Alergi (hipersensitif) disebabkan oleh respon kebal terhadap beberapa antigen. Antigen-antigen yang dapat menimbulkan suatu tanggapan alergi dikenal sebagai alergen ( penyebab alergi).

 a. Reaksi Alergi Cepat
     Reaksi alergi cepat, seperti alergi akibat tersengat lebah, alergi terhadap tepung sari atau hewan  kesayangan, disebabkan oleh mekanisme kekebalan humoral. Kekebalan tersebut diperantarai oleh sekresi antibodi ke cairan tubuh untuk melawan antigen penyerbu. Reaksi hipersensitif cepat ini diakibatkan oleh produksi zat antibodi IgE. Ketika seseorang terkena zat penyebab alergi, antibodi IgE akan terikat pada sel-sel darah putih yang berisi histamin, yaitu bahan kimia yang menyebabkan gejala alergi yang umum, seperti hidung basah, mata berair, dan bersin. Jika lokasi ikatan antara antigen dengan sel darah putih terisi oleh alergen, maka sel-sel darah putih akan melepaskan histamin.

 b. Reaksi Alergi Lambat
     Reaksi alergi lambat dikenal sebagai delayed-type hypersensivitas atau DTH, contohnya kasus orang yang keracunan tumbuhan menjalar "ivy" atau pohon ek beracun. Contoh DTH ekstrim terjadi ketika magkrofag tidak dapat dengan mudah menghancurkan unsur penyerbu. Akibatnya, sel T diaktifkan sehingga menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh. Radang ini terus berlanjut sepanjang sel T diaktifkan.

2. Penolakan Transplantasi
    Sistem kekebalan mengenali dan menyerang apapun yang secara normal berbeda dari unsur yang ada di dalam tubuh seseorang, bahkan unsur yang hanya sedikit berbeda, seperti organ dan jaringan yang dicangkokan. Penolakan transplantasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu penolakan hiperakut, akut, dan kronis.

 a. Penolakan Hiperakut
     Penolakan tipe ini terjadi segera begitu transplantasi dilakukan, contohnya pada transplantasi ginjal. Penolakan dapat diatasi dengan cara mencangkokkan organ pada resipien yang memiliki golongan sama dengan donor.

 b. Penolakan Akut
     Penolakan akut biasanya terjadi beberapa hari setelah transplantasi. Untuk mengatasi hal ini, biasanya pada resipien diberikan obat, seperti siklosporin yang memengaruhi repons molekul MHC resipier terhadap donor.

 c. Penolakan Kronis
     Penolakan kronis terjadi karena organ yang ditransplantasikan kehilangan fungsi yang disebabkan oleh darah beku pada pembuluh dalam organ.

3. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
  
   

  
   Suatu penyebab infeksi yang menurunkan kekebalan secara fatal adalah HIV (human immunodeficiency virus). Virus tersebut menyebabkan kasus AIDS dengan menginfeksi dan secara cepat menghancurkan sel-sel T penolong. AIDS adalah suatu sindrom menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS termasuk penyakit menular seksual (PMS).

4. Defisiensi Imun


    Defisiensi sistem kekebalan (imun) dapat diperoleh dari keturunan. Defisiensi imun yang diwariskan tersebut umumnya mencerminkan kegagalan pewarisan satu gen kepada generasi berikut sehingga dihasilkan makrofag yang tidak mampu mencerna dan menghancurkan organisme penyerbu, contohnya adalah Severe Combined Immunodeficiency (SCID). Penderita SCID mengalami kekurangan limsosit B dan T sehingga harus tinggal di lingkungan steril agar tidak terkena infeksi.

5. Penyakit Autoimun


    Ketika suatu penyakit Autoimun menyerang, sistem kekebalan akan menyerang organ atau jaringannya sendiri seolah-olah mereka adalah unsur asing. Penyakit Autoimun sering terjadi pada kasus kencing manis dan demam rematik.

1

Materi PKn Bab 4 Kelas XI SMA (Organisasi Internasional)

ORGANISASI INTERNASIONAL

1. ASEAN (Association of Southeast Asia Nation)

  Latar belakang berdirinya ASEAN
    Tumbuhnya kesadaran akan perlunya kerjasama untuk meningkatkan taraf hidup diantara bangsa-bangsa sekawasan, sekaligus meredakan perasaan saling curiga, mendorong beberapa negara mengupayakan perkembangan kerjasama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah tahun 1965 sangat memengaruhi usaha-usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara-negara di kawasan ini.
    Pada pertemuat 8 Agustus 1967 di bangkok ditandatangani deklarasi ASEAN atau dikenal juga dengan deklarasi bangkok  oleh Wakil Perdana Mentri Malaysia dan para Mentri Luar Negeri dari Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai berdirinya ASEAN yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
    Wakil dari lima negara yang menandatangani deklarasi Bangkok adalah sbb :
  1. Indonesia diwakili oleh Adam Malik
  2. Filipina diwakili oleh Narciso Ramos
  3. Malaysia diwakili oleh Tun abdul Razak
  4. Singapura diwakili oleh S. Rajaratnam
  5. Thailand diwakili Oleh Thanat Khoman
    Pada dasarnya terbentuknya ASEAN tidak terlepas dari adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu bersatu untuk memperjuangkan  kepentingan bersama dan sama-sama sebagai berkas jajahan bangsa barat. Faktor eksternal adalah akibat perang Vietnam dan sikap negara Cina yang ingin mendominasi kawasan asia tenggara.

2. Konferensi Asia Afrika
  Latar belakang lahirnya KAA
    Berakhirnya perang dunia II pada bulan Agustus 1945 memunculkan masalah baru dengan lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur dipimpin oleh  Uni Soviet. Tiap-tiap Blok berusaha menarik negara-negara Asia dan Afrika agrmenjadi pendukung mereka. Latar belakang tersebut menimbulkan kekhawatiran semakin dikembangkannya senjata nuklir dan konflik yang masih sering terjadi di internal negara-negara Asia Afrika. Hal ini lah yang menjadi alasan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika (KAA).

3. Perserikatan Bangsa -Bangsa
  Latar belakang lahirya Perserikatan Bangsa-Bangsa
    Berakhirnya Perang Dunia I (1914-1918) diakhiri dengan Perjanjian Versailles tahun 1919 antara pihak Jerman Raya, Austria, dan Turki sebagai pihakyang kalah dengan Inggris dan Prancis sebagai pihak yang menang. Hasil perjanjian tersebut salah satunya adalah disetujui dibentuknya LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
    LBB didirikan atas prakarsa Presiden Amerika Serikat, yaitu Woodrow Wilson. LBB secara resmi dibentuk pada tanggal 10 Januari 1920 dan berkedudukan di Swiss (negara netral). LBB beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral kemudian berkembang menjadi 60 negara.
    LBB sebagai organisasi dunia ternyata dalam perjalanannya tidak mampu mencegah dan menciptakan perdamaian dunia. LBB tidak berhasil mencegah negara-negara anggotanya agar tidak melakukan agrasi terhadap negara lain. Oleh karena itu, LBB kehilangan wibawanya. Satu persatu anggota menyatakan keluar dari keanggotaan LBB.
    Akhirnya pada tanggal 1 September 1939 pecah lah Perang Dunia II yang ditandai dengan penyerbuan Jerman atas Polandia di bawah kekuasaan Nazi pimpinan Adolf Hitler dan muncul kekuasaan fasis pimpinan Mussolini (Italia) serta Jepang yang menyerang Pearl Harbour.
    Disaat bekecamuknya Perang Dunia II, Perdana Menteri Inggris Winston Churchil dan Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Rosevelt pada tanggal 14 Agustus 1941 mengadakan pertemuan khusus diatas kapal AS Augusta di perairan New Foundland Samudera Atlantik. Pertemuan tersebut menghasilkan  deklarasi tentang kebebasan, kemerdekaan, dan perdamaian dunia yang dikenal dengan Piagam Atlantik (Atkantic Charter). Piagam tersebut mengandung pokok-pokok deklarasi sebagai berikut.
  1. Tidak dibenarkan adanya perluasan wilayah diantara sesama.
  2. Segala bangsa berhak untuk menentukan bentuk pemerintahan dan menentukan nasibnya.
  3. Semua negara turut serta dalam perdagangan dunia.
  4. Mengusahakan perdamaian dunia yang setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan bebas dari kemiskinan.
  5. Mengusahakan sengketa secara damai.

    Piagam Atlantik merupakan dasar-dasar pembentukan  organisasi internasional PBB yang kemudian sebanyak 26 negara turut serta menandatangani Piagam Atlantik tersebut di Washington DC, yaitu pada tanggal 1 Januari 1942 setelah Jepang melancarkan Perang Pasifik.








Siguiente Inicio

Perfil

Memories